Contoh Pidato Singkat Tentang Hari Kemerdekaan Indonesia

Hallo Shobatasmo – Ketika kita di tunjuk sebagai panitia atau petugas Upacara mau itu di kegiatan apapun ketika Pidato dengan Tema 17 Agustus pasti kita bingug kan? Pidato ketika 17 Agustus Memang sangat penting dan tidak boleh asal asalan. Maka dari itu jangan Khawatir di sini kamu akan di berikan Contoh Pidato 17 Agustus .

Sebenarnya, makna kemerdekaan Indonesia belum sepenuhnya dipahami oleh banyak orang. Persepsi mengenai kemerdekaan Indonesia yang hanya dimaknai sebagai momen pengibaran bendera merah putih pun terkadang masih melekat erat.

Perayaan hari kemerdekaan di sekolah-sekolah memang identik dengan acara pengibaran bendera merah putih, sehingga banyak yang beranggapan bahwa cara merayakan kemerdekaan sudah cukup dengan mengikuti upacara bendera saja.

Padahal, terdapat banyak cara untuk merayakan hari spesial di tanah air ini. Ada pula yang masih ragu dengan pernyataan bahwa Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus. Lantas, benarkah 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia?

Pidato 17 Agustus ini membahas tentang 17 Agustus dimana di dalam Pidato ini membahan berbagai hal dengan tema 17 Agustus. Dengan adanya tema contoh Pidato 17 Agustus ini membuat kamu terbantu ketika ingin Berpidato nantinya di acara sekoalh mapun aacara lainnya. Yuk tanpa basa basi inilah Contoh Pidato Dengan Tema 17 Agustus :

Contoh Pidato Tema 17 Agustus Singkat Padat Dan Jelas

Assalamualaikum. wr. wb
Hadirin yang berbahagia,
Pertama mari kita panjatkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT karena hari ini kita bisa berkumpul di sini atas rahmat dan karunianya yang dia berikan. Di tempat ini kita akan memperingati Kemerdekan Republik Indonesia yang ke 74. Kemerdekaan Bangsa Indonesia merupakan Sebuah Anugrah besar yang tuhan berikan kepada Bangsa Indonesia yang patut kita Syukuri

Invasi bangsa luar tersebut membuat penderitaan panjang bagi bangsa
Indonesia. Perlawanan lalu dilakukan oleh rakyat Indonesia dari Sabang
sampai Merauke. Tidak mengenal suku, ras, agama dan perbedaan lainnya,
para pejuang dengan semangat rela berkorban jiwa dan raga untuk
kemerdekaan bangsa Indonesia. Sampai akhirnya perjuangan fisik dan
mental tersebut membuahkan hasil pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia
menyatakan merdeka dari penjajahan dan siap memulai kehidupan sebagai
sebuah negara berdaulat.

Hadirin yang berbahagia,
Sebagai sebuah negara, Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak jaman kerajaan-kerajaan hingga kini bersatu menjadi sebuah negara kesatuan RI. Dahulu Indonesia merupakan sebuah daerah yang terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan di tiap daerah. Kerajaan-kerajaan ini memiliki peradaban yang tinggi di masanya, dibuktikan dengan artefak, situs atau bangunan peninggalan yang kini berdiri kokoh di berbagai lokasi. Lalu di abad pertengahan bangsa Eropa mulai masuk ke Indonesia dan melakukan gerakan kolonialisasi, dari mulai Portugis, Spanyol, Inggris dan Jepang mencoba untuk menguasai wilayah Indonesia.

Hadirin yang berbahagia,
Kini apa yang dikatakan Soekarno nampaknya menjadi kenyataan. Masyarakat
Indonesia kini seolah terpecah belah oleh kepentingan politik praktis,
radikalisme berlatar agama dan lainnya. Berbagai media sosial dipenuhi
ocehan penuh hujatan, makian, dendam yang tentunya menjadi bara dalam
sekam yang siap membakar habis seluruh kehidupan bernegara suatu saat
nanti jika tidak diredam dan didinginkan dengan segera.

Kini puluhan tahun sudah semenjak proklamasi dikumandangkan dan Indonesia terus membangun diri untuk menjadi sebuah negara yang madani. Penjajahan secara fisik gaya kolonial memang sudah tidak nampak, namun penjajahan secara mental kini tengah melanda. Berbagai penetrasi budaya asing, produk asing, berita hoax, pertikaian intern antar masyarakat menjadi gangguan yang dapat mengancam keutuhan dan kemandirian Indonesia sebagai sebuah negara. Jauh sebelumnya proklamator Soekarno pernah berkata “Perjuanganku lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kalian lebih berat karena melawan bangsa sendiri”.

Hadirin yang berbahagia,
Pada peringatan proklamasi RI kali ini marilah kita sama-sama untuk mendinginkan pikiran, melepas semua dendam, introspeksi diri sendiri terhadap segala hal yang telah kita lakukan. Apakah yang kita lakukan selama ini di era serba keterbukaan memberikan dampak positif bagi kemajuan Indonesia atau hanya akan menambah benih perpecahan dan kehancuran bangsa. Masih ada harapan untuk berubah dan Indonesia harus tetap berdiri kokoh sebagai sebuah negara.

Mari kita singkirkan Pikiran Kusut,  Dendam, Jahat yang sebenarnnya tidak ada untungnya sama sekali.. Di Momentum ini Mari kita Kembalikan Satu Tekad untuk Menjalin Kasih, Meleburkan Perbedaan dan mennjadi persatuan demi kemakmuran rakyat indonesia di masa depan. Demikian Pidato ini  Wassalamualaikum WR,WB